by

Menhan RI Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu Berikan Arahan Kepada Prajurit TNI Kodam III Siliwangi

Kabarbhayangkara.com/Bandung-Kunjungan Kerja Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI purnawirawan Ryamizard Ryacudu ke Bandung Jawa Barat Dalam rangka memberikan arahan kepada para prajurit TNI Kodam III Siliwangi bertempat di Graha Tirta Siliwangi  Bandung,Rabu 24/4-2019.

Dalam kunjugan kerja tersebut Menteri Pertahanan RI memaparkan dalam silaturahmi dengan para prajurit TNI Kodam III Siliwangi  ,pertahanan  di negeri ini Indonesia yang kita cintai  sebagai Menteri Pertahanan pastilah kita bicara masalah  pertanahanan.

Kalau kita bicara masalah pertahanan ancaman-ancaman terhadap pertahanan negara.

Jadi yang membuat pertahanan yang kokoh kuat handal negara akan semakin baik

Menteri Pertahanan melihat apa sih.

Ancaman yang ada dari ancaman-ancaman dikatakan  tidak ada,  Kodam III Siliwangi Dua terbilang satu Kangen tumbuh yang lainnya sekali prajurit Kodam III turun ke Medan maka surut kita berpantang tidak akan ada musuh satupun, gunung pun akan terbelah dengan sekali tebas tidak ada musuh yang dapat menggantikan prajurit Kodam III Siliwangi.

Sementara Pangdam III Siliwangi Mayjen Tri soewandono menyambut kedatangan Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI purnawirawan Ryamizard Ryacudu  mengucapkan Selamat datang dan Pangdam III Siliwangi memberi ucapan selamat ulang tahun kepada bapak mohon maaf terlambat selamat semoga selalu dalam  keadaan sehat walafiat  karena pada waktu tanggal 21 April ulang tahun yang ke-69. tuturnya.

Mayjen Tri soewandono mengulas sesuai dengan amanat undang-undang konsep arsitektur penyelenggaraan pertahanan negara dilaksanakan dengan sistem pertahanan semesta Pemersatu atau total yang merupakan totalitas keseluruhan kekuatan komponen rakyat dan sumber daya negara sarana dan prasarana nasional, adalah guru saya karena pada waktu yang melatih saya mendidik saya sehingga saya jadi Pangdam Jadi beliau .tutur Pangdam III Siliwangi.

Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI purnawirawan Ryamizard Ryacudu menambahkan dalam paparannyambahkan, Pasukan semangat perang di manapun ,sejak zaman dulu moto-moto itu ditanamkan ke dalam dadanya ,untuk meneruskan cita-cita pendahulu kita cita-cita proklamasi sebagaimana Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Tentara adalah pejuang tentara nasional dan tentara profesional.

Salah satu adalah pertahanan ancaman yang perlu diketahui pesanan akan bicara masalah dibolak-balik itu saja.

Tinggal itu ada urusannya masing-masing.

Saya akan berbicara sebagai prajurit siapa berbuat apa kalian di bulan ada tujuannya prajurit-prajurit penembak senapan tempat waktu itu ada hujan semua setiap walaupun dia itu ada artinya kalau tidak ada dia tidak akan dibuat Jadi kalian semua kita semua yang ada artinya bukan tidak berarti. tambah “Ryacudu.

Nama Besar Jenderal Sudirman yang mengatakan bahwa, saat beliau berkunjung ke Papua yang menyatakan bahwa seribu, Gubernur di Papua diganti ,seribu kali pejabat daerah dan Bupati Papua diganti Papua tetap disana tetapi satu kali TNI ditarik besok Papua Merdeka.

Ini adalah negara-negara asli mengkilat ini berarti mungkin.

Saya ngomong-ngomong mulai Intel nanya-nanya ini bagaimana ya kalau sudah melaksanakan itu udah tahu baru comben bertempur itu begitu tuh. kata Ryamizard Ryacudu.

Gak ada artinya ada namanya udah ada musuh ada ini hancur begitu. Kartosuwiryo Siapa yang menghancurkan itu ,Batalyon 328, Panji Siliwangi itu luar biasa dan harus kalian tegakkan dan teruskan.

Kepentingan strategis pembangunan konsep pertahanan negara adalah dalam rangka mengamankan kepentingan nasional yaitu menjaga keselamatan bangsa menjaga kedaulatan negara dan menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ds)*

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *