Kabarbhayangkara/ Masalah wabah Virus corona yang menimpa Tiongkok telah menyebar hingga ke puluhan negara di dunia. Ribuan orang terjangkit dan ratusan meninggal dunia karena wabah tersebut.
Setelah sebelumnya Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Provinsi Hubei, Tiongkok yang terisolasi karena masifnya penyebaran virus corona, pemerintah pun melakukan tindakan lanjutan dengan mencabut sementara bebas visa kunjungan warga negara Tiongkok ke Indonesia.
Langkah pemerintah memulanngkan ratusan WNI dari Tiongkok pada Sabtu 1 Februari itu patut diapresiasi. Koordinasi lintas kementerian untuk mengevakuasi WNI di Tiongkok juga mendapatkan penghargaan dari Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris.
Charles juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada 42 anggota tim evakuasi yang berangkat ke Tiongkok dan KBRI Beijing yang sudah berjibaku dalam pemulangan WNI di tengah ancaman virus corona.
Menteri Perhubungan Budi Karya Samadi, di Jakarta pada 2 Februari 2020, menyatakan guna mencegah penyebaran wabah virus corona, pemerintah Indonesia melarang sementara penerbangan ke dan dari Tiongkok.
“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional,” kata Menhub Budi Karya Sumadi, di Jakarta 2 Februari 2020.
Dengan keputusan ini, lanjut Menhub, seluruh maskapai Indonesia diminta untuk menunda seluruh rencana penerbangan dari/ke seluruh destinasi di RRT sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Demikian pula maskapai asing yang melakukan penerbangan dari RRT menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari RRT, diminta untuk menunda sementara penerbangan menuju Indonesia.
“Pemerintah meminta maskapai nasional maupun asing untuk mempersiapkan diri dengan tetap mengutamakan kepentingan konsumen dan menyampaikan rencana penundaan sedini mungkin sesuai prosedur yang berlaku agar kerugian penumpang dapat diminimalisir,” tuturnya.
Saat ini tercatat lima maskapai nasional yang mengoperasikan penerbangan ke RRT yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air dan Sriwijaya Air.
Usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Minggu 2 Februari 2020, hal senada disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi.
Retno umumkan Pemerintah Indonesia resmi melarang setiap pendatang dari mainlad (daratan) Tiongkok untuk masuk ke Indonesia.
Retno menyampaikan, bahwa penerbangan langsung dari dan ke Tiongkok ditunda untuk sementara, mulai hari Rabu 5 Februari 2020, Pukul 00.00 WIB hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
“Semua pendatang yang tiba dari mainland Tiongkok dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” ujar Menlu seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI melalui PRFMNews.com.
Pada kesempatan itu, Retno juga menyampaikan bahwa kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara Tiongkok yang bertempat tinggal di mainland Tiongkok untuk sementara dihentikan.
“Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China,” pungkas Retno.
Comment