Kini Yanti Tidak Lagi Harus Membawa Gilang saat Mencari Muatan Dengan Angkotnya

Kabarbhayangkara.com/Bandung – Teriknya sinar mentari dan polusi udara tak lagi dirasakan Adrian. Bayi berusia empat bulan ini, kini bisa tinggal di rumah layaknya bayi seusianya.

Adrian adalah putra kedua Yanti, sopir angkutan kota (angkot) yang kisahnya sempat viral di media sosial. Video Yanti yang menyetir angkot sambil membawa Gilang, membuat miris warganet hingga mencuri perhatian Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded.

Bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Umi, sapaan akrab Siti Muntamah Oded, berusaha membantu Yanti dan anak-anaknya. Yanti yang tinggal di RW 02 Kelurahan Cijawura Hilir, Kecamatan Buahbatu, dibantu mendapatkan pekerjaan di Kelurahan Cijawura Hilir. Yanti tidak lagi harus membawa Gilang saat mencari muatan dengan angkotnya.

Menggandeng Baznas, Pemkot Bandung pun memberi santunan kepada Yanti sebagai modal usaha. “Alhamdulillah, sekarang Ibu Yanti bisa berwirausaha,” ujar Umi saat mengunjungi Yanti, Jumat (20/9/2019).

Umi bersama Wakil Ketua PKK Yunimar Yana Mulyana, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung Tatang Muchtar, dan unsur kewilayahan kembali mengujungi Yanti untuk menyerahkan bantuan serta membawa mengantarkan anak pertama Yanti, yaitu Gilang untuk sekolah di Yayasan Anak Soleh.

Gilang yang berusia 12 tahun, dititipkan di Yayasan Anak Soleh yang terletak di Jalan Rancabolang, tak jauh dari tempat Yanti bekerja.

“Ini adalah upaya, sekaligus pembuktian, bahwa Pemkot Bandung melalui DP3APM, PKK, Puspaga, menampilkan kinerja maksimum guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi perempuan dan anak di Bandung,” ujar Umi, usai mengantarkan Gilang ke Yayasan Anak Soleh, tempat barunya menimba ilmu dan belajar agama.

Dalam upaya menghadirkan kota ramah anak dan juga dalam upaya pemberdayaan masyarakat, lanjut Umi, Pemkot Bandung terus menunjukkan aksi nyata lewat TP PKK, DP3APM, dan unsur kewilayahan.