Kabarbhayangkara/PEMERINTAH Kota Bandung resmi memperkenalkan Cicadas Market sebagai wajah baru Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas di Jalan Ahmad Yani, Jumat (20/12/2019). Penataan 602 PKL dengan 542 tempat berjualan di sepanjang 650 meter Jalan Ahmad Yani telah rampung.
Namun Oded mengingatkan, penataan ini belum selesai. Para PKL tetap harus bersiap-siap pindah jika lokasi relokasi sudah siap.
“Penataan ini bukan final. Kalau final berarti saya melanggar aturan. Karena bukan final, maka jaga kebersihan dengan baik, hadirkan humanisme kepada pembeli dan masyarakat yang lewat. Harus senyum, sopan, santun,” pinta Oded kepada para pedagang.
Seluruh pengerjaan kios baru ini melalui CSR PT Telkomsel. Ada sebanyak 179 kios tipe 1 dan 173 kios tipe 2 dibagikan cuma-cuma kepada para pedagang. Mereka kini memiliki lapak yang lebih rapi dan nyaman. Kios tipe 1 memiliki atap dan kompartemen di bawahnya. Sedangkan kios tipe dua berupa meja.
Oded berharap, penataan ini bisa mendatangkan pengaruh positif kepada para pedagang. Ia ingin agar mereka bisa lebih sejahtera.
“Kunci berdagang adalah etika. Kalau senang pasti beli. Saya doakan PKL Cicadas semakin maju dan bisa memperoleh peningkatan pendapatan bagi keluarga,” katanya.
Peresmian ini disambut positif para PKL. Koordinator PKL Cicadas Suherman mengatakan, peresmian hari ini merupakan wujud komitmen pemerintah kota dalam menata para PKL.
“Kami merasa berbangga, karena merasa PKL Cicadas mah ‘diogo’ (dimanja). Mudah-mudahan dengan ditatanya ini, bisa mendatangkan berkah. Kami juga berkomitmen dengan semangat relokasi, sekarang baru penataan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Atet Dedi Handiman menuturkan bahwa selain 650 meter jalur PKL sepanjang Jalan Ahmad Yani, pihaknya juga akan memberikan fasilitas kios kepada para PKL di beberapa titik seperti di Jalan Cikutra. Ia tengah berkoordinasi dengan PT Telkomsel untuk penambahan kios di titik itu.
“Nanti beberapa di Jalan Cikutra juga akan diganti sehingga akan lebih seragam kelihatannya. Dan di ujung ruas satu untuk para pedagang kuliner,” terangnya.
Comment