Kabarbhayangkara.com/KAB. BOGOR -Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat adakan Sidak dan pemantauan Desa Cimulang Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor ,pada acara Sidak tersebut Wakil Ketua DPRD Jabar diterima langsung oleh H. Cecep Hidayat. Kepala Desa Cimulang Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Dari pemantauan dan diskusi bahwa kepala dinas sosial kabupaten Bogor telah mengirimkan surat ke seluruh kecamatan di kabupaten Bogor untuk verifikasi dan validasi warga yang miskin yang terdampak pandemi COVID 19.
Kecamatan Rancabungur mendapat kuota 1342 KK. Desa Cimulang kec. Rancabungur mendapat kuota 105 KK dan telah diinput data usulannya melalui sistem yang ada.
Aspirasi mendesak yang disampaikan di desa Cimulang adalah perlunya bantuan ekonomi pada warga yang terdampak pandemi COVID 19. Petugas di desa telah menerapkan protokol pencegahan pandemi COVID 19. Surat dari Kades Cimulang yang diterima dinas sosial kabupaten Bogor pada 2 April 2020 untuk verifikasi dan validasi data warga yang terdampak pandemi COVID 19 sebagaimana terlampir.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat menyebutkan, pandemi Covid19 ini memang harus ditingkatkan kewaspadaanya. Karena itu, Jawa Barat telah mendukung langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran dengan memperhatikan mekanisme peraturan yang berlaku. “Pada prinsipnya kami (DPRD-red) mendukung sepenuhnya penganggaran dalam penanggulangan Covid 19 ini,” ujar Achmad Ru’yat seusai rapat diskusi.
Di tanya soal besaran anggaran yang dikucurkan, pihaknya masih menunggu perhitungan kebutuhan dari tim anggaran. Pasalnya, penganggaran dialokasikan sumbernya dari penyertaan modal Bank BJB dengan konsekuansi adanya pergeseran struktur anggaran.
“Untuk nominalnya belum kita ketahui, soalnya menunggu dari tim penganggarannya,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau agar seluruh masayarakat di Jawa Barat juga memperkuat kekebalan tubuh atau menjaga kesehatan. Pasalnya, sifat dari virus tidak akan mudah menyebar jika kekebalan tubuhnya kuat. Selain itu juga mendukung dengan adanya Social Distance (membatasi interaksi sosial-red) yang diharapkan akan memutus mata rantai atau potensi penyebaran Covid tersebut.
“Virus tidak akan menyebar jika kekebalan tubuh kita prima,” ucapnya.
Hal serupa diperkuat Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dadang Kurniawan. Menurut dia, upaya penanggulangan pandemi Covid19 ini membutuhkan anggaran yang harus memadai. Karena itu, jika alokasi anggarannya dari Biaya Tak Terduga, langkah antisipatifnya dari dana penyertaan modal yang ada di Bank BJB. Untuk memulihkannya harus diatur dalam APBD Perubahan.
Comment