Kabar Bhayangkara/SUKABUMI-Kejadian longsor Cisolok Sukabumi atau tepatnya di Desa Sinarresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi terus bertambah.
Longsor kampung adat Sukabumi, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB), menyebabkan 41 orang masih hilang (belum ditemukan).
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Sukabumi, Selasa dini hari, 1 Januari 2019, masih berada di lokasi bencana longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tim dibantu warga melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun di bawah material longsor.
Longsor menerjang satu dusun di Kampung Cigarehong, Senin, 31 Desember 2018, sekitar pukul 17.00 WIB,. Akibat kejadian itu, sekitar 30 rumah yang dihuni 107 jiwa tertimbun longsor. Sebanyak 31 orang dapat diselamatkan, 74 korban belum ditemukan, dan 4 lainnya meninggal dunia.
“Itu data sementara yang kami terima dari laporan relawan di lapangan. Evakuasi dan pencarian korban kami hentikan sementara, karena cuaca saat ini masih hujan,” kata anggota TRC BPBD Kabupaten Sukabumi, Rahmawan, Selasa dini hari, 1 Januari 2019.
Tim Relawan BPBD dari sejumlah kecamatan turut dilibatkan dalam pencarian dan evakuasi korban longsor. Saat ini, BPBD telah mendirikan pos penanganan bencana longsor di Desa Sirnaresmi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga pukul 10.30 Selasa (1/1/2019), tercatat 32 kepala keluarga (107) jiwa terdampak longsor Cisolok Sukabumi.
Sementara Kendaraan alat berat yang akan menuju kelokasi longsor terhambat dengan adanya medan jalan yang cukup sulit karena roda kendaraan alat berat tersebut mengalami terperosok hingga kini belum bisa menuju kelokasi longsor di kecamatan Cisolok (DS)*
Comment