Kabar Bhayangkara/CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat istisqa atau shalat meminta hujan. Hal ini sebagai salah satu upaya mengurangi dampak kekeringan yang melanda hampir merata di seluruh daerah Jawa Barat.
Ajakan itu dikatakan Gubernur saat melaksanakan rutinitas shalat subuh keliling (Subling) berjamaah yang kali ini mengambil tempat di masjid Misykatul Anwar Jalan Sentral Kota Cimahi, Minggu (14/10/18).
“Kalau bisa minggu ini kepada para ulama mengajak masyarakatnya untuk melaksanakan shalat istisqa, itu arahan dari saya sebagai Gubernur,” kata Ridwan Kamil.
Rencananya Pemprov Jabar bersama masyarakat di Kota Bandung dan sekitarnya juga akan menggelar shalat istisqa dalam waktu dekat. Emil, sapaan akrabnya, juga berharap di daerah lain juga melakukan hal yang sama.
Selain dengan cara shalat istisqa, upaya lain juga dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk mencegah dampak kekeringan lebih parah. Rencananya minggu depan akan dilakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan di tiga waduk besar yaitu Jatiluhur, Jatigede dan Cirata. Modifikasi cuaca ini akan dilakukan selama 20 kali selama seminggu.
“Hujan buatan ini minimal 20 kali dalam satu minggu, ini kerjasama dengan BPPT,” ujarnya.
Menurut pantauannya dari udara, kekeringan hampir terjadi di semua daerah.
“Saya waktu itu naik helikopter melihat sungai kering, sawah kering tidak ada aktivitas bahkan waduk Jatiluhur sudah menyusut 13 meter lebih,” kata Emil.
Bila hal itu dibiarkan, Emil khawatir pasokan listrik se-pulau Jawa dan Bali akan mengalami penurunan.
“Kalau tidak dilakukan upaya dan doa saya khawatir suatu saat pasokan listrik Jawa Bali terancam,” tuturnya. (Ds)*
Comment