by

Pemilu 2019 di Gonjang Ganjing Padahal Tanggal 22 Mei Harus Selesai

Kabarbhayangkara.com/Permasalahan dari berbagai temuan dari vidio viral sedang diselidiki oleh tim jajaran Bawaslu benar atau tidaknya laporan dari vidio viral tersebut.

Hasil dari dialog yang ditayangkan TV One hari Minggu  28 April 2019 waktu jam 19.30  malam , Kita sudah menemukan sekitar 87 entri data yang keliru itu sudah diperbaiki 87 kekeliruan entri data Itu duluan itu juga terjadi untuk 01 juga terjadi untuk 02 paling dominan Pak Wahyu yang mana Pak Wahyu gimana paling dominan kesalahannya 102 Pak jadi persepsi publik bahwa kekeliruan entry data itu hanya menimpa salah satu paslon tertentu itu tidak benar.

Ternyata kekeliruan itu dari 87 kekeliruan itu ternyata juga menimpa pasangan 01 dan 02 kita boleh sambil keatas juga ini karena dibawah ini ada provinsi secara terperinci digambarkan mulai dari masa perlu diketahui sebelum ya bisa diturunkan lagi supaya masyarakat punya gambaran yang lebih utuh jadi dua.

Suara yang masuk itu setara dengan C1 sejumlah.

Ratusan TPS itu 0,0 Sekian dari total TPS tetapi Sekali lagi bukan berarti ini tidak penting ini penting dan akan kami perbaiki dari dua 2700x itu itu sebagian sudah dilakukan perbaikan dugaan 84  Ada misalnya banyak yang banyak itu adalah 84 Soalnya ini secara bersamaan muncul di media sosial dari total 813000 TPS yang sudah di entri baru sekitar 179000 dari 179000 TPS yang sudah dianterin satunya yang keliru sekitar 84 Jadi kalau dibandingkan 84 dibandingkan dengan rp179.000 dan kami pastikan 84 yang keliru menginput itu tidak ada dugaan kecurangan tidak memiliki halaman yang lain bisa ditampilkan ini dugaan kecurangan yang terjadi di masyarakat ini Pak Jokowi tambah 500 Prabowo disunat 100 suara juga kok bisa begini bahasa pertama berita di media sosial masih perlu kita klarifikasi ini situs berita verifikasi ditambah 500 disunat 100 ini ini dalam kontek yang mana C1 yang mana Apakah itu jangan-jangan bagian dari keseluruhan 84 yang keliru itu.

kesengajaan faktor kelalaian ada faktor alam sebagai contoh di Papua Provinsi Papua itu ada sekitar 750 TTS kurang lebih seperti itu itu yang karena faktor alam distribusi logistik yaitu terlambat gitu jadi.

Seperti contoh vidio piral yang mungkin semua rakyat indonesia yang sudah punya hak piih pasti memperhatikan dan mengamati berapa persen penghitungan suara Capres dari kedua kubu.

Ratusan TPS itu 0,0 Sekian dari total TPS tetapi Sekali lagi bukan berarti ini tidak penting ini penting dan akan kami perbaiki dari dua 2700x itu itu sebagian sudah dilakukan perbaikan dugaan kesengajaan faktor kelalaian ada faktor alam sebagai contoh di Papua Provinsi Papua itu ada sekitar 750 TTS kurang lebih seperti itu itu yang karena faktor alam distribusi logistik yaitu terlambat gitu jadi.

84  Ada misalnya banyak yang banyak itu adalah 84 Soalnya ini secara bersamaan muncul di media sosial dari total 813000 TPS yang sudah di entri baru sekitar 179000 dari 179000 TPS yang sudah dianterin satunya yang keliru sekitar 84 Jadi kalau dibandingkan 84 dibandingkan dengan rp179.000 dan kami pastikan 84 yang keliru menginput itu tidak ada dugaan kecurangan tidak memiliki halaman yang lain bisa ditampilkan ini dugaan kecurangan yang terjadi di masyarakat ini Pak Jokowi tambah 500 Prabowo disunat 100 suara juga kok bisa begini bahasa pertama berita di media sosial masih perlu kita klarifikasi ini situs berita verifikasi ditambah 500 disunat 100 ini ini dalam kontek yang mana C1 yang mana Apakah itu jangan-jangan bagian dari keseluruhan 84 yang keliru itu. Kita sudah menemukan aja sekitar 87 entri data yang keliru itu sudah diperbaiki 87 kekeliruan entri data Ibu duluan itu juga terjadi untuk 01 juga terjadi untuk 02 paling dominan Pak Wahyu yang mana Pak Wahyu gimana paling dominan kesalahannya 102 Pak jadi persepsi publik bahwa kekeliruan entry data itu hanya menimpa salah satu paslon tertentu itu tidak benar.

Ternyata kekeliruan itu dari 87 kekeliruan itu ternyata juga menimpa pasangan 01 dan 02 juga ini karena dibawah ini ada provinsi secara terperinci digambarkan mulai dari masa perlu diketahui sebelum ya bisa diturunkan lagi supaya masyarakat punya gambaran yang lebih utuh jadi dua.

Jadi pesan Pak Fahri Pemilu kedepan KPU dan BAWASLU  jangan ikut angkat bicara jadi pekerjaannya tidak selesai, harusnya penanganan permasalahan dari kiriman vidio atau poto viral harus ada tim khusus untuk menangani  hak jawab  dari permasalahan laporan masyarakat , setelah  dijawab dikirim ke KPU dan BAWASLU.

Jadi aturan Pemilu 2019 Bawaslu aturannya lemah.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *