Kabarbhayangkara.com/KAB.SUMEDANG- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mengadakan kunjungan Kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumedang, Minggu (28/8-2022).
Dalam Kunjungan Komisi I DPRD Jabar tersebut untuk membahas dan memastikan fungsi sapu bersih berita bohong (Saber Hoaks) pada Diskominfo Sumedang berjalan dengan optimal.
Pada kesempatanya Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Yosa Octora Santono mengatakan dia dan rekan-rekannya di Komisi I menyaksikan betul bagaimana masyarakat Sumedang sangat aktif berinternet, khususnya bermedia sosial.
Namun, suatu hal miris terjadi. Hal-hal di luar ekspektasi, seperti kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya, malah tak jarang diyakini sebagai kebenaran oleh pengguna media sosial di Sumedang.
BACA JUGA: Komisi I DPRD Jabar, Sadar Muslihat, Apresiasi Penelitian Counter Narrative Melawan Hoaks
“Masyarakat Sumedang yang sangat aktif dan kadang tidak ada pembatas, maka terjadi hal yang di luar ekspektasi. Kami hadir sebagai bagian dari solusi,” ujarnya
Ketua Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan bahwa mencegah kabar bohong beredar adalah tugas bersama semua elemen, termasuk menjadi tanggung jawab tokoh-tokoh masyarakat.
“Hoaks bisa menyebabkan kegiatan reaktif. Itu harus dicegah,” katanya.
Komisi I DPRD Jawa Barat menyerap informasi dari Pejabat-pejabat Diskominfo di Sumedang tentang hal-hal yang masih dianggap sebagai kendala dalam menjalankan fungsi Saber Hoaks.
Di Sumedang, sudah banyak aplikasi yang digunakan untuk mencegah Hoaks. Namun menurut Yosa, secara umum di Jawa Barat, daerah-daerah yang telah menggunakan aplikasi belum bisa serentak.
“Saran kami ada mindset yang sama, sistem yang sama. Fasilitas command center kan sudah ada di setiap daerah di Jawa Barat,” tuturnya.
Namun, dia sendiri memuji sistem yang diterapkan di Diskominfo Sumedang, selain juga penyajian counter terhadap hoaks baik dan sangat gampang dicerna.
“SDM di Sumedang juga cukup mumpuni, tinggal kurang sedikit-sedikit saja, misalnya faktor penunjang. Teknologi Informasi itu kan selalu berubah mengikuti zaman, belum tentu
sekarang bagus, sebulan ke depan masih bagus,” katanya.
Komisi I DPRD Jawa Barat mendorong penyelesaian- penyelesaiaan hal-hal yang dianggap kurang
Yosa mengatakan, jika solusinya tak ditemukan di tataran Kabupaten, maka bisa ditarik ke tataran Provinsi Jawa Barat.
“Komisi I DPRD Jabar berharap yang bagus pertahankan dan tingkatkan, yang kurang perbaiki,” Tutupnya.