Kabarbhayangkara.com / KAB. BANDUNG- Muktamar Persatuan Islam, atau Persis ke-13, digelar Sabtu (24/09) kemarin, setelah dua tahun tertunda akibat pandemi covid-19.
Acara Muhtamar yang di hadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Minggu, 24/9-2022.
Prabowo menyebut kehadirannya merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo menyatakan Persis adalah salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, sehingga kegiatannya harus selalu diapresiasi. Dia bicara pentingnya sebuah organisasi untuk bela negara dan pertahanan. Ujarnya
Prabowo mengaku telah menyimak pidato dari Ketua Umum Persis KH Aceng Zakaria dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia berkesimpulan bahwa persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara.
“Kita boleh berbeda pandangan, kita boleh punya koreksi dan kritik, itu baik dan bagus, itulah demokrasi, tapi satu hal dari dua tokoh tadi (Ketum Persis dan Gubernur Jabar – red), yang diungkapkan dan saya ingin pertegas bahwa apapun perbedaan kita, tetap kita harus junjung tinggi rasa hormat diantara kita bahwa kita ini adalah satu keluarga besar, Indonesia, satu keluarga besar Nusantara,” ujarnya.
Prabowo juga menjelaskan bahwa setiap pemimpin memiliki kekurangan baik presiden terdahulu sampai sekarang, kiyai, gubernur, kapolri. Baginya yang paling penting adalah prestasi dan sumbangan mereka terhadap kehidupan bangsa dan negara.
“Dan kita harus jujur dan kita harus objektif dan kita harus menimbang, di mana yang lebih banyak, prestasi yang baik atau kekurangannya, kita harus punya sifat kejujuran, dan ini menurut saya para kyai, para ulama inilah perjuangan mereka dan inilah saya simak betapa besar peranan persis di antara organisasi-organisasi keagamaan lainnya, dalam membangun dan membina umat yang berakhlak, umat yang berilmu dan berpandangan luas,” terangnya.
Pada acara Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS) dan XIII Persatuan Islam Istri (PERSISITRI) tersebut Ridwan Kamil, mengatakan kami punya program memberantas rentenir, dengan syarat datang beribadah ke masjid, pinjaman tanpa syarat dan tanpa agunan, dengan syarat mau datang ke masjid, lewat Masyarakat Ekonomi Sejahtera. ucap Gubernur Jabar saat menghadiri Muktamar.
Program tersebut salahnya satunya program Kredit MESRA untuk memberantas rentenir sekaligus memperkuat ekonomi umat.
“Ridwan Kamil juga menuturkan, penguatan spiritualitas dan ekonomi harus berjalan beriringan. “Sehingga diharapkan, rakyat Jabar itu secara spiritualitasnya tinggi, secara ekonomi juga sejahtera,” tuturnya.
Selain itu, berharap, PERSIS dapat melahirkan generasi muda yang kompetitif dan produktif. Tujuannya agar Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
“Tahun 2045, anak cucu kita harus kompetitif, harus produktif dengan kombinasi spiritualitas. Secara duniawi juga, dia punya keilmuan,” jelasnya Gub Jabar.
BACA JUGA : Wakil Ketua DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya Menerima Audensi Perwakilan Driver Ojol dari Dampak Kenaikan BBM
Hadir pada acara Muktamar Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit serta undangan lainnya.