by

Dewan Pendidikan Se-Jabar Menolak Perundungan (bullying) di Satuan Pendidikan.

Kabarbhayangkara.com /  KOTA CIREBON- Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat, bersama Biro Kesejahteraan Rakyat Kesra Setda Jabar melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat bertempat di Swiss Bell Hotel Kota Cirebon. 2/11/2023.

Rapat Koordinasi tersebut dibuka resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Dr. H. Hilmi Riva’i. dengan Tema “Peran Dewan Pendidikan dalam Menangani Kekerasan di Satuan Pendidikan”.

Dalam sambutannya Sekda Kota Cirebon Dr. H. Hilmi Riva’i mengatakan, bahwa tindakan kekerasan telah merambah dan terjadi di setiap lini kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Baik pelaku maupun korban melibatkan anggota keluarga, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua peserta didik. Tindakan kekerasan akan berdampak buruk khususnya terhadap korban.

“Hilmi Riva’i berpesan karena itu, semua pihak harus memiliki komitmen dan bekerja sama dalam mencegah dan menangani tindakan kekerasan. Tindakan kekerasan dan perundungan (bullying) di satuan pendidikan semakin mengkhawatirkan dan perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Tindakan kekerasan dan perundungan (bullying) bukan hanya terjadi antarsesama peserta didik, tetapi ada juga yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik, peserta didik terhadap guru, dan orang tua terhadap guru.

Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. Amung Ma’mun, M.Pd. dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.

Penanganan tindakan kekerasan dan perundungan (bullying) di satuan pendidikan dipilih jadi tema rakor karena hal ini tengah menjadi perhatian banyak pihak dan perlu perhatian dari berbagai pihak, diantaranya dewan pendidikan se-Jawa Barat.

Sementara H. E. Agus Ismail, S.Sos., M.Pd., Analis Kebijakan Ahli Madya yang mewakili Kepala Biro Kesra Dari Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen untuk mencegah tindakan kekerasan di satuan pendidikan. Dia berharap bahwa Dewan Pendidikan Se-Jawa Barat bisa menghasilkan rekomendasi terkait dengan pencegahan dan penanganan tindakan kekerasan di satuan pendidikan. Peserta kegiatan selain anggota Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, juga hadir perwakilan pengawas dari kota Cirebon.

Dalam acara tersebut hadir narasumber dari pakar dan praktisi pendidikan, yaitu Prof. Dr. Amung Ma’mun, M.Pd., Prof. Dr. Mohamad Ali, M.A., guru besar Universitas Pendidikan, Susilawati, S.Pd., M.Pd., pengawas Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) X Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan Dewi Pujiati, S.Pd., Kepala SDN Karya Mulya 2 Kota Cirebon. Prof. Amung Ma’mun menyampaikan materi “Kebermaknaan Partisipasi dalam Kegiatan Olahraga bagi Pelajar untuk Menekan Perundungan (bullying).

“Prof. Mohamad Ali, M.A., menyampaikan materi “Menyikapi Fenomena Bullying di Sekolah”, Susilawati, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi “Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan”,

Dewi Pujiati, S.Pd. menambahkan materi “Penciptaan Lingkungan Belajar Positif & Layanan Inklusif Sebagai Praktik Anti Perundungan di SDN Karya Mulya 2”.

Pada acara rakor tersebut, selain dilakukan presentasi secara panel dari para narasumber dan diskusi terkait dengan pencegahan tindak kekerasan dan perundungan (bullying) di satuan pendidikan, juga menghasilkan pernyataan sikap Dewan Pendidikan Se-Jawa Barat.”

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *