Wakil Walkot Bandung dan Sekda Pastikan Malam Takbiran di Kota Bandung Aman

Dengan titik awal Balai Kota Bandung, patroli menyusuri Jalan Trunojoyo lalu menga‎rah ke Jalan Diponegoro.  Kemudian menuju Jalan Asia Afrika dan berakhir di sebelah selatan Masjid Agung tepatnya di Jalan Dalem Kaum.

Selain Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tim monitoring juga diikuti oleh Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) serta PD. Kebersihan.

Yana cukup lega karena aparat gabungan dari TNI dan Polri sudah bersiaga di sejumlah titik. Sehingga, dia melihat keamanan di wilayah Kota Bandung sejauh ini terjaga dengan kondusif.

“Sepanjang pemantauan tadi alhamdulillah lancar karena kita lihat TNI-Polri berjaga-jaga di titik-titik keramaian. Ini memberikan rasa aman dan kenyamanan juga bagi masyarakat yang bergembira di malam takbiran,” kata Yana, Selasa (4/6/2019).

Ketika menyusuri Jalan Trunojoyo‎, Yana lantas turun dari motor dan berjalan kaki mengimbau para Pedagang Kaki Lima (PKL) musiman yang berada di trotoar. Hal serupa juga dilakukan saat tiba di Jalan Diponegoro. Satu persatu Mobil Toko (Moko) yang berjejer di badan jalan dia imbau agar segera membereskan dagangannya.

Yana menegaskan, keberadaan Moko di sepanjang Jalan Diponegoro tersebut nyatanya menyalahi Peraturan Daerah (Perda). ‎Selain itu, sambung dia, deretan Moko tersebut juga menjadi pemicu terjadinya penumpukan kendaraan sehingga menghambat kelancaran lalu lintas.

‎”Ada di dua titik imbau karena tadi jadi titik macet. Kita minta setelah lebaran diimbau untuk tidak beraktivitas di zona terlarang,” ujarnya.

Yana berjanji akan menindak tegas Moko yang masih membandel ‘mangkal’ di sepanjang Jalan Diponegoro. Pasalnya peringatan secara masiv sudah dilakukan.

“Saya minta ke temen-temen dinas terkait untuk sosialisasi dan diimbau tidak lagi berjualan setelah lebaran,” imbuhnya.