Kabarbhayangkara.com/BANDUNG-Kapolri Jenderal Pol. Prof. Drs. H. Moch. Tito Karnavian, M.A. P.HD., melaksanakan Silaturahmi Kamtibmas dengan Tokoh Agama dan tokoh Masyarakat Jawa Barat dalam rangka Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk. bertempat di Mapolda Jabar Jl. Soekarno Hatta Bandung, Jum’at (15/2/2019) .
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kasdam III Siliwangi, Pejabat dari Mabes Polri, Pejabat Utama Polda Jabar, yang mewakili Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, yang mewakili Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, yang mewakili Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Barat serta Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Barat dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam sambutanya Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.S.I., mengucapkan Selamat Datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak Kapolri. Polda Jabar siap mengamankan Pileg dan Pilpres 2019 yang didukung penuh oleh Kodam III Siliwangi juga Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat terutama Tokoh-tokoh Agama yang selama ini selalu membantu, seperti yang telah teruji dalam Pilkada serentak di seluruh Provinsi Jawa Barat baru-baru ini.
Menurut Kapolda Jabar Senergitas TNI-Polri dan seluruh komponen masyakarat terus terjaga dan dipertahanankan agar Pileg dan Pilpres berjalan aman, damai dan sejuk.
Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya mengatakan pada saat ini kita diberikan kenikmatan bersilaturahim dapat berkesempatan bertemu muka. Masyarakat Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 20 persen dari penduduk Indonesia atau hampir 50 juta penduduk Indonesia. Wilayah Jawa Barat merupakan wilayah yang paling dekat dengan ibukota maka kalau Provinsi Jawa Barat kondusif maka Provinsi DKI Jakarta tenang, dan sebaliknya apabila Provinsi Jawa Barat bergejolak maka DKI Jakarta akan tidak tenang.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol. Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.H.,P.HD., dalam sambutannya mengatakan institusi Polri itu unik, kaki kanannya ada di Lembaga Eksekutif dibawah Presiden dan kaki kirinya ada di Lembaga Yudikatif. Konteksnya sebagai Penegak Hukum dan memiliki Power yang sebenarnya, Selain itu memiliki Power Legal yaitu Senjata Hukum. Oleh karena itu maka Kewenangan yang ada harus dijaga, agar Kewenangan tersebut tidak disalahgunakan.(ds)*
Bid Humas Polda Jabar
Comment