Kabarbhayangkara.com/ BANDUNG, – Penguatan korsa sebagai penggerak suksesi Program Citarum Harum kini Komandan Sektor 22 Citarum mengadakan silaturahmi dengan Baraya Sekor 22 di Poskonya, Taman Regol, Mingu (16/06/2019) Kota Bandung.
Baraya sektor 22 adalah sekelompok masyarakat biasa yang ikut terjun dan bergabung di Satgas Sektor 22 dalam mengerjakan program citarum harum, dengan melibatkan dirinya di sektor 22 Citarum Harum, jumlah masyarakat ini sebanyak 280 orang.
Silaturahmi baraya sektor 22 diadakan sebagai bentuk kepedulian dari Komandan Sektor 22 Citarum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik yang selalu memupuk jiwa kebersamaan, apalagi hal ini bersilaturahmi dengan masyarakat luas.
Kolonel Infanteri Asep Rahman Taufik diwakili Stafnya (Serka Agung Setia Purnama, S.E.) menyampaikan pada awak media, “Maksud dan tujuan giat tersebut adalah, untuk mempererat silaturahmi dan merencanakan kegiatan ke depannya selama Tahun 2019 dalam rangka mendukung program Citarum Harum” Ujarnya.
Lanjut Agung, “Silaturahmi bersama masyarakat dari Baraya Sektor 22 dengan jumlah masyarakat/Baraya sebanyak 280 orang, untuk meningkatkan jiwa korsa sebagai penggerak Suksesnya Penegakkan Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018 yaitu tentang percepatan revitalisasi sungai citarum yang telah di vonis sungai terkotor se-Dunia oleh masyarakat Jurnalist Inggris (Gerry),” imbuhnya.
Pergerakan percepatan revitalisasi sungai yang di garap oleh satgas sektor 22 mencakup seluruh anak sungai yang ada di Kota Bandung, Kecamatan Lembang dan Kecamatan Cimenyan.
Selain penataan dan penertiban sungai dan bantarannya, Sektor 22 Citarum juga mengupayakan penghijauan lahan kritis, terutama menyelamatkan rusaknya Wilayah Cekungan Bandung dengan penyeimbangan iklim dan oksigen yang ada di wilayah ini, terutama menghijaukan wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) dari perubahan hutan menjadi kawasan pertanian.
Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Satgas Sektor 22 Citarum di Wilayah KBU, yang menggiring pihak pemerintah untuk bersama menghijaukan lahan kritis, yaitu Pemerintah Kabupaten Bandung, Kab. Bandung Barat (KBB) dan Kota Bandung.
Hal ini sebagai bentuk hasil sosialisasi dari Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor 22) supaya pemerintah bisa menghilangkan Ego Sektoral.
Comment