Kabarbhayangkara.com/ JAKARTA- Pelantikan empat nama untuk menjabat di Kementerian dan Lembaga oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dijadwalkan hari , Rabu (28/04/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Pelantikannya abis Ashar,” Rabu 28 April 2021.
Nama pertama yang akan dilantik Presiden Jokowi adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi periode 2021-2024.
Bahlil Lahadalia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa investasi merupakan hal penting bagi pertumbuhan ekonomi.
Bahkan, semua negara dikatakan Presiden Jokowi saat ini berkonsentrasi untuk investasi.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan memperlambat izin investasi sama juga dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi nasional.
“Kunci pertumbuhan ekonomi nasional ini kan dari agregat pertumbuhan ekonomi daerah, kalau pertumbuhan ekonomi daerah tidak naik, tidak meningkat artinya kan ekonomi nasional tidak akan meningkat, hati-hati mengenai ini,” katanya.
Nama kedua yang juga akan dilantik adalah Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Sebelumnya, Nadiem memang telah menjabat sebagai Mendikbud.
Tetapi dengan adanya nomenklatur baru, cakupan kerja Nadiem Makarim diperluas.
Dalam teka-teki reshuffle, nama Nadiem Makarim santer diisukan dicopot dari jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Tapi, Nadiem Makarim pada hari ini justru diberikan kewenangan lebih luas oleh Presiden Jokowi sebagai Mendikbudristek.
Selain itu, Presiden Jokowi dijadwalkan juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia.
Sebelum akan dilantik, Laksana Tri Handoko menjabat sebagai Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Terakhir yang akan dilantik Presiden Joko Widodo adalah Prof Indriyanto Seno Adjie sebagai Dewan Pengawas KPK.
Seperti diketahui, kursi Dewas KPK satu kosong setelah Artidjo Alkostar meninggal dunia pada 28 Februari 2021.
Indriyanto Seno Adji adalah seorang akademisi, pengacara, sekaligus guru besar dari Universitas Krisnadwipayana.
Kariernya di bidang hukum meneruskan ayahnya, mantan Ketua Mahkamah Agung periode (1974-1982), Oemar Seno Adji.
Dalam rekam jejaknya, Indriyanto Seno Adji pernah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi salah satu Plt pimpinan KPK bersama Taufiequrachman Ruki.(*)
Comment