by

Pegawai Kantor DPRD Jabar Adakan Work From Home (WFH) yang Kedua Kalinya Terkait Meningkatnya Kasus Covid-19 saat Ini

Kabarbhayangkara.com / BANDUNG- Terkait dengan adanya kabar sejumlah Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai non PNS dilingkungan Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat banyak terpapar Covid-19  Bandung , Rabu 23 Juni 2021

Berdasarkan info dari Kepala Bagian  Humas DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Yudi saat diminta keterangan awak media bahwa yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat sekarang cukup banyak,  namun kami masih menunggu kabar yang jelas dari Tim Kesehatan Provinsi Jawa Barat . ujarnya

Kantor Sekretariat  DPRD Provinsi Jawa Barat untuk sementara saat ini pelaksanaan dalam pelayanan masyarakat dalam kerja para Karyawan dan Karyawati mengatur kerja dengan system Work From Home (WFH) dari sejak tanggal, 21 sampai  dengan 25 Juni 2021 , saat ini masih memantau perkembangan situasi terkait perkembangan Covid-19 selanjutnya.

Dalam pelaksanaan Work From Home (WFH), Sekretaris Dewan DPRD Provinsi Jawa Barat Ida Wahida Hidayati yang di wakili  Kepala Bagian Humas dan Protokol DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Yudi saat dikonfirmasi awak media mengatakan pelaksanaan WFH sudah dilaksanakan cara system mengatur para karyawan karyawati dengan ketentuan, 25 persen masuk kerja dengan cara di roling setiap harinya  bagi segenap pegawai ASN di lingkungan kantor Sekretariat DPRD Jabar.

Sementara menurut Kabag Humas DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Yudi belum bisa memastikan berapa  jumlah pegawai yang terpapar Covid-19 karena belum mendapat laporan pasti dari tim kesehatan Provinsi Jawa Barat, berapa jumlah pegawai dan anggota DPRD Jabar yang kena Covid-19  , namun  System WFH sudah dilakukan dari sejak tanggal 21 Juni  sampai dengan 25 Juni 2021 .“Yang masuk kantor  hanya 25 persen saja, dilakukan secara bergantian,” kata Asep Yudi

Baca Juga :  TOHAGA LODAYA RW 02 KELURAHAN CIBANGKONG BUDIDAYAKAN LEBAH TRIGONA

WFH terang Asep Yudi  berlaku bagi pegawai yang ngantor di Gedung Setwan DPRD Jabar, terkecuali yang berkegiatan di luar. Jadi, pembatasan kegiatan hanya dilakukan, untuk aktivitas di dalam gedung Dewan.

“Untuk aktivitas di luar gedung tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.

”Asep Yudi menegaskan, dalam setiap kegiatan di luar, misalkan rapat kerja atau kunjungan kerja maka Anggota DPRD dan pegawai selalu dicek dengan rapid antigen atau pun swab test. “Sehingga, kesehatan mereka dapat terpantau terus,” ungkapnya.

“Seperti dengan menerapkan WFH sudah cukup dan tidak perlu Lockdown, agar layanan kepada masyarakat tetap dapat dilaksanakan,” jelasnya.

Untuk menjamin kesterilan, gedung menurut Asep Yudi  juga, sudah disemprot dengan desinfektan.

“Hal tersebut, sudah menjadi protap Bagian Umum untuk melakukan penyemprotan berkala dan penyemprotan insidentil setiap ada kejadian, agar penularan Virus COVID-19 bisa teratasi.” jelasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *