Karbhayangkara.com / JAKARTA – Ketua Pengurus Daerah X Generasi Muda FKPPI Agus Windu Hanggono yang juga pimpinan A8HC memberikan apresiasi kepada langkah TNI-POLRI yang utama ditujukan pada Komando Distrik Militer 0607 Sukabumi atas langkah cepat melakukan pemanggilan pada pelaku video viral yang ternyata adalah Sekretaris Umum MUI kabupaten Sukabumi kemudian yang bersangkutan adalah pengurus DKM Masjid Al-Jabbar bentukan responsiv Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Video viral yang sudah diklarifikasipun menjadi sebuah pelajaran penting bagi kita semua sebagai bagian pelaku media sosial untuk lebih bijak dalam penggunaannya.
Peran ulama apalagi pemangku jabatan sekum MUI sangatlah tidak bijak dalam mengangkat pola pikir menggunakan media sosial untuk segelintir popularitas ataupun ajakan walaupun yang bersangkutan telah menegaskan itu untuk kalangan sendiri dan tidak bermaksud makar. Karena tanpa latar belakang kegiatan mereka yang bukan anti NKRI namun Ketua GM FKPPI Jawa Barat menegaskan bahwa semua yang dilakukan adalah salah karena dengan arogansinya mengacungkan senjata yang mirip senjata laras panjang tapi kemudian itu adalah senapan angin, Arogansi inilah yang disikapi bahwa GM FKPPI memandang ini sudah bergaya terorisme dan radikalisme. Tegas Agus Windu Hanggono.
Langkah evaluasi terhadap kepengurusan DKM Masjid Al-Jabbar yang dilakukan Gubernur Jawa Barat harus segera dilakukan dan berbuah pendidikan etika digital bagi seluruh pemangku amanah tersebut, apalagi Jawa Barat sebagai bagian pelaksana program CAKAP DIGITAL yang selama ini dijalankan dengan koordinasi Kementrian KOMINFO. Bukan saja mengedepankan keterwakilan para pihak ormas islam namun keterwakilan adabtasi sosial lingkungan bagi para pengurus DKM yang terpilih.
Disela buka puasa KETUA GM – FKPPI PD X Jawa Barat mengajak seluruh pihak untuk dapat bijak dalam menggunakan media sosial dan mengedepankan ETIKA DIGITAL dalam penggunaannya sehingga tidak banyak ketersinggungan dengan Radikalisme dan Sara.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dan dapat mengambil intisari dari apa yang mereka lakukan tentunya tidak boleh terulang kembali, Namun disisi lain POLRI harus tetap mengedepankan proses penyidikan sebagai bagian penegakan undang undang bagi negara yang kita cintai ini Tuntasnya. (Oky)*