Kabarbhayangkara.com/ BANDUNG- Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat , Abdy Yuhana meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meminta turun tangan dalam penanganan Bandara Kertajati saat pembahasan dalam rapat di di Bandung, Senin (16/5-2022).
Dalam kesempatanya Abdi mengatakan terkait pukulan pandemi dan juga dukungan aksesibilitas yang belum mumpuni.
Padahal disisi lain, Bandara Kertajati saat ini tengah berupaya mengembangkan potensi yang mereka miliki guna memenuhi operasional mereka dan juga kewajiban- kewajiban mereka.
“Abdy mengatakan saham terbesar di Kertajati kan punya Jabar 81%. Jadi Pemprov Jabar harus benar-benar ada atensi khusus agar Bandara Kertajati kondisinya terus naik,”Ujar Abdy
Politisi PDI Perjuangan itu mengakui, memang ada beberapa hal yang membuat Bandara Kertajati kurang berfungsi optimal. Yang paling berdampak itu pandemi Covid yang hampir dua tahun. Dan masalah itu terjadi di hampir semua bandara.
”Tapi kondisi Bandara Kertajati ini ekstrem, menutup penerbangan,” ujarnya.
Masalah lainnya, ungkap Abdy, adalah akses menuju Bandara Kertajati belum mumpuni dan maksimal. Ruas Jalan Tol Cisumdawu yang menjadi kunci akses bandara sampai saat ini belum bisa digunakan karena masih dalam proses pembangunan.
”Dengan Tol Cisumdawu yang sampai hari ini belum sampai ke Kertajati itu membuat konsumen yang ingin bepergian lewat Kertajati dianggap tidak praktis sehingga mereka memilih yang akses mudah, ya kalau enggak ke Cengkareng, ke Halim dan Husein pada akhirnya. Itu kendala yang sebenarnya berdampak sehingga Kertajati belum bisa dimaksimalkan keberadaannya,” pungkasnya.