Kabarbhayangkara/KAB. KLATEN-Dalam membangun Desa Wisata yang mandiri selain mengenal potensi dan perencanaan pembangunan wisata yang jelas, faktor sumber daya manusia juga memiliki peranan yang penting agar pengelolaan desa wisata terus berkesinambungan.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Jawa Barat M. Achdar Sudrajat mengatakan ketiga hal tersebut menjadi sangat penting dan harus menjadi pondasi membangun desa wisata di Jawa Barat kedepan. “Perlu adanya aspek kerjasama antar stakeholder di desa serta kesadaran mendasar dari setiap masyarakat dengan potensi desa yang dimiliki untuk membangun desa wisata yang sukses” ungkap Achdar saat studi banding Badan Pembentukan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Jawa Barat ke Desa Wisata Ponggok, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. (Selasa, 18 Februari 2020). Achdar menambahkan Jawa Barat juga memiliki banyak desa wisata yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota. Ia menekankan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini untuk bisa memberikan bantuan anggaran dan pelatihan kepada masyarakat di desa wisata agar masyarakat desa wisata tersebut dapat bersaing dan berjalan berkesinambungan. “Jawa Barat memiliki banyak desa wisata sehingga menjadi pekerjaan rumah untuk dapat memanage penganggaran untuk pemanfaatan pariwisata di Jawa Barat”, tutup Achdar.
Sementara itu anggota Bapemperda DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira mengapresiasi Desa Wisata Ponggok yang sukses menjadi Desa Wisata dengan salah satu parameternya bisa mandiri secara ekonomi. “Pendapatan desa nya mencapai 16 milyar tahun 2018 yang lalu, itu menunjukan suatu hal yang luar biasa diantara desa-desa yang lainnya yang hanya 1 Milyar”, ujar Yunandar.
Yunandar menambahkan saat ini banyak dibangun desa wisata di Jawa Barat namun cepat pula yang berakhir karena tidak mampu meningkatkan dan mempertahankan nilai jual dari wisatanya. “Bagaimana meningkatkan dan mempertahankan nilai jual dari wisata yang ada sehingga turis tetap datang kembali itu menjadi salah satu kunci membangun desa wisata di Jawa Barat”, jelas Yunandar.
Comment