Kabarbhayangkara.com /KOTA BANDUNG — Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dipilih sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri No 193/2482/SJ.
Dalam SK tersebut, G20 adalah forum yang menghimpun 20 (dua puluh) negara dengan kekuatan ekonomi maju dan berkembang dalam kepentingan membahas isu-isu penting perekonomian dunia.
Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 di tahun 2022 dengan tema Presidensi G20 Indonesia adalah “Recovery Together, Recovery Stronger”. Adapun Presidensi Indonesia secara resmi akan dimulai tanggal 1 Desember 2021.
Provinsi Jawa Barat sendiri terpilih menjadi tuan rumah dalam rangkaian Forum Internasional G20. Ada tiga agenda dalam rangkaian forum tersebut yang berlangsung di Jawa Barat, yakni Urban 20 (U20), Think 20 (T20), dan Youth 20 (Y20).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menjelaskan tiga agenda tersebut. U20, kata Dewi, merupakan pertemuan outreach group yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20.
“U20 menjadi forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, di antaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional. Komitmen dan pesan dari U20 nantinya dibagikan terhadap Presidensi G20 dan kepala negara,” ucap Dewi di Kota Bandung, Selasa (15/2/2022).
Menurut Dewi, ada tiga agenda prioritas dalam U20. Pertama, mempromosikan produktivitas yang fokus pada pengembangan _soft skill_ dan _digital skill_ melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah di perkotaan yang berwawasan lingkungan. Kedua, meningkatkan ketahanan dan stabilitas masyarakat perdesaan dan pelaku UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.
“Sedangkan agenda prioritas ketiga yakni memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif melalui pendanaan stimulus penghijauan, dukungan perusahaan, dan dana pemulihan lingkungan untuk membantu pengembangan masyarakat bebas karbon, tahan iklim, dan inklusif,” tuturnya.
Dewi mengatakan, dengan terpilihnya Jawa Barat sebagai tuan rumah U20, informasi terkait potensi Jawa Barat akan tersebar secara luas, terutama kepada anggota G20. Hal itu pun sebagai upaya promosi investasi di kawasan Jawa Barat bagian selatan.
Selain itu, Dewi menjelaskan bahwa Think 20 (T20) merupakan forum _globalthink-tank_ dan para ahli untuk menyajikan analisis komprehensif terkait diskusi yang berlangsung di G20 sekaligus melahirkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan.
Sementara itu, Y20 merupakan forum konsultasi dan dialog para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.
Menurut Dewi, ada tiga isu yang akan dibahas Jabar dalam rangkaian G20 tersebut. Pertama, transisi energi terbarukan. Kedua, perbaikan arsitektur kesehatan global. Terakhir, transformasi digital ekonomi.
“Semoga keikutsertaan Jawa Barat dalam rangkaian G20 ini dapat menghasilkan ide dan inovasi terbaik dari Jawa Barat untuk dunia,” ucapnya.
Comment