Kabar Bhayangkara/BANDUNG -Forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jawa Barat resmi dibentuk. Forum yang diinisiasi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini beranggotakan 30 BUMN yang berkantor pusat maupun yang memiliki proyek di Jabar.
Kesepakatan pembentukan forum BUMN Jabar dilakukan di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate, Rabu (21/11/2018), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil bersama para Direksi BUMN seperti Pertamina, PTPN VIII, BNI, PTPN III, Telkom, Bulog, Biofarma, Peruri, Pelindo, Adhi Karya, Indah Karya, Pindad, Bank Mandiri, Len, Inti, KAI dan Wijaya Karya. Disaksikan pula oleh staf khusus Menteri BUMN dan Deputi Bidang Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro selaku koordinator. Forum BUMN Jabar yang pertama kalinya dibentuk di Indonesia dan diketuai oleh Dirut PT Telkom ini telah sepakat akan bersinergi dan mendukung program pembangunan Pemprov Jabar yang tertuang dalam visi misi Jabar juara lahir batin.
“Secara resmi hari ini kita mendirikan forum BUMN Jabar, ini hasil lobi saya ke Ibu Menteri BUMN agar semua BUMN yang berkantor pusat di Jabar khususnya maupun semua BUMN yang punya proyek di Jabar agar bersatu dalam forum ini, sementara yang sudah bergabung ada 30 BUMN,” ujar Gubernur yang akrab disapa Emil.
Emil mengungkapkan, saat ini telah memasuki era birokrasi dinamis dimana tujuan pembangunan tercapai tetapi tidak hanya dikerjakan oleh birokrat.
“Bila semua dikerjakan oleh pemerintah melalui APBD nya maka pembangunan akan tercapai hanya 10 persen saja,” ujarnya.
Forum BUMN Jabar ini juga menurutnya telah sesuai dengan teori kolaborasi Pentahelix yaitu ABCGM (Academic, Business, Community, Government, Media).
“Inilah yang disebut teori membangun tidak harus dengan APBD tapi dengan teori pentahelix ini,” ucap Emil.
Selanjutnya, setelah forum BUMN Jabar ini terbentuk, Pemprov Jabar akan menawarkan sejumlah program misalnya program One Village One Company kepada forum tersebut untuk kemudian disepakati siapa BUMN yang akan dilibatkan.
“Misalkan kami ada 100 program lalu ditawarkan BUMN mana yang akan mengambil. Contohnya kemarin program satu desa satu hafiz yang diambil oleh BNI Syariah,” terang Emil.
Forum BUMN Jabar ini, dinilainya akan mengefektifkan pembelanjaan dana CSR BUMN dan bagi pemerintah daerah pun program pembangunan akan tercapai seluruhnya.
“Potensi ini bisa jadi luar biasa kalau kita kompak, kita samakan visi misi Insya Allah Jabar bisa berhasil,” ujar Emil.
Deputi Bidang Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menuturkan, pihaknya sangat mendukung pembentukan forum BUMN Jabar dan siap berkolaborasi membangun Jabar.
“Saya pikir ini luar biasa dan kami akan lapor ke Menteri BUMN. Pak Gubernur sangat konsen maka kita harus membantu support,” kata Wahyu.
Dengan forum tersebut menurutnya maka program-program BUMN akan lebih terarah.(ds)*
Comment