Kabarbhayangkara.com /KABUPATEN BANDUNG — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Sentra Satu Juta Vaksin di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (16/2/2022).
Sentra vaksinasi hasil kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat tersebut fokus pada vaksinasi dosis ketiga atau _booster_.
Pak Uu –sapaan Wagub Jabar– mengapresiasi kehadiran Sentra Satu Juta Vaksin. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dalam format sentra akan dapat mendongkrak semangat sekaligus memudahkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi _booster_.
Pak Uu juga mengatakan, vaksinasi menjadi langkah ikhtiar Pemda Provinsi Jabar dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
“Kegiatan ini adalah untuk menambah semangat masyarakat melaksanakan vaksin yang ketiga,” kata Pak Uu.
“Maka, ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun seperti itu biar COVID habis, dan Jawa Barat bisa melaksanakan kegiatan yang seperti biasa, terutama ekonomi berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Pak Uu melaporkan, meski sempat ada lonjakan kasus COVID-19, termasuk varian Omicron di beberapa kota dan kabupaten di Jabar, kondisi saat ini sudah mulai terkendali. Angka keterisian tempat tidur atau _Bed Occupancy Rate_ (BOR) saat ini di bawah 40 persen.
“Memang diakui sekarang meningkat, tapi hanya di wilayah Jabodetabeka dan Bandung Raya, sedangkan kabupaten-kabupaten di sisi tidak ada yang signifikan. Tapi alhamdulillah sekarang pun sudah menurun kembali,” kata Pak Uu.
“Kemarin kan (lonjakan kasusnya) sampai angka 7000-8000 sehari, dan sekarang sudah menurun lagi. Apalagi pengisian tempat tidur di rumah sakit juga sekarang landai di angka 40 persen untuk Jawa Barat,” tambahnya.
Meski demikian, Pak Uu mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta memperketat penerapan protokol kesehatan.
“Jangan ada bahasa aman, sehingga masyarakat terlena dan tidak ikhtiar. Protokol kesehatan, PHBS dan vaksin, ikhtiar pemerintah yang harus dilaksanakan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar Dani Ramdan mengungkapkan bahwa pelaksanaan sentra vaksinasi tersebut merupakan lanjutan dari sentra vaksinasi BPBD Jabar tahun 2021. Kali ini, BPBD berfokus pada vaksinasi _booster_.
“Kalau untuk mengejar vaksin 1 dan 2 memang sekarang harus _door to door_, ini barangkali oleh Dinkes masing-masing, kami fokus ke _booster_. Karena berbagai hasil riset menggambarkan bahwa gelombang ketiga varian Omicron ternyata bisa dihadapi bagi masyarakat yang vaksinnya diperkuat dengan vaksinasi _booster_,” jelas Dani.
Dani mengatakan, pihaknya menggandeng HIPMI dalam mengejar target satu juta vaksinasi _booster_ di sepuluh kabupaten/kota dengan serapan vaksinasi terendah di Jabar, salah satunya Kabupaten Bandung. Adapun vaksinasi dilaksanakan dalam format sentra dengan melibatkan bazar produk-produk UMKM di wilayah masing-masing.
“Ada ciri khasnya, kalau HIPMI ingin bentuknya sentra vaksinasi, ada bazar untuk UKM binaan HIPMI. Ini menjadi satu dayung dua pulau terlampaui. Artinya kita melaksanakan sentra vaksinasi, sambil pemulihan ekonomi,” kata Dani.
“Kami sangat berharap ini bisa sukses, paling tidak dari penyerapan vaksin. Kita targetkan 3.000 dosis (per harinya), namun bisa dikirim oleh Dinkes Jabar sampai 6.000 dosis. Jadi kalau masyarakat yang datang membeludak, kita siap melayani sampai dua kali lipat. Silakan manfaatkan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Comment