Pimpinan Satgas Citarum Harum Rupanya Sudah Mulai Lelah Dengan Kegiatan Beberesih di Aliran Sungai

Kabarbhayangkara/BANDUNG- Bentuk kesadaran masyarakat seluruh warga Rw.11 dari mulai Rt.01 sampai Rt.06 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung dalam peduli terhadap  lingkungan dari kebersihan dan kelestarian lingkungan bebas dari sampah, baik yang ada di daratan maupun yang ada di aliran sungai yang nantinya akan mengalir ke Daerah Aliran Sungai(DAS) citarum.

Walau tidak jelas kegiatan kerja bhakti tersebut dari siapa asal gagasan rencananya namun ada beberapa staf prajurit TNI Siliwangi keadaan menunggu komandananya yang tidak kunjung tiba ke lokasi sungai Cikadu, biasanya TNI Siliwangi Satgas Citarum Harum selalu bergabung  di Satuan Tugas (Satgas) rupanya tanpa kehadiran  pimpinan Komando langsung  dari Sub  Sektor yang terkait  dibawah pimpinan Dan Sektor 22 Citarum Harum Kol.Inf. Asep Rahman Taufik ,namun  acara pengarahan pada kegiatan kerja bakti kali ini diambil alih  oleh Ketua RW.11 Cikadu Bapak Tatang Oma,  untuk memipin pada pelaksanaan kerja bakti di sungai Cikadu bahkan tetap bisa dilaksanakan  .

Berkat kekompakan Warga Masyarakat Rw.11 Cikadu di bawah ajakan Ketua Rw.11 ,  Sungai Cikadu Bisa bersih dari sampah.

Hadiri  dalam  kerja bakti tersebut beberapa prajuritnya TNI yang masih muda dan turun ke sungai membantu mengangkat sampah yang cukup banyak  bersama warga masyarakat RW.11 Cikadu Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung , dalam kegiatan  Kerja Bakti di Kawasan Sungai Cikadu Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung Minggu, 8 Maret 2020.

Kurang lebih sepuluh  ton lebih Sampah yang berhasil di angkat dari kedalaman sungai yang cukuf curam  bersama warga RW.11 Cikadu yang di pimpin Bapak Tatang Oma dan Jajaran TNI Siliwangi yang bergabung di jajaran Satgas Citatum Harum.

Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 15 Tahun 2018

Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Yang awalnya aliran Sungai Cikadu tersebut dicemari Kotoran Hewan (KOHE) sebagai tempat pembuangan kotoran sapi namun sekarang Alhamdulillah atas  Ketegasan dari Tim Satgas Citarum Harum ke Petani Peternak Sapi dikawasan Lembang bahwa KOHE bisa di jadikan Pupuk.

Dalam kegiatan kerja bakti ini tidak ada yang bisa di dengar pendapat dikarenakan pimpinan Sub Sektor dari Citarum Harum tidak ada yang hadir.